Pengunjung warung makan dibuat kesal saat menerima tagihan makan. Ia dikenakan biaya 'service' hanya karena tidak memesan nasi. Ini kronologisnya.
Lewat video di TikTok, pria bernama Doharto Simbolon menceritakan pengalaman tak mengenakan di warung makan. Saat itu, ia dan teman-teman pergi ke warung makan terapung di kawasan Percut Sei Tuan, Medan (11/03).
Di tempat tersebut memang menawarkan layanan memancing ikan sendiri untuk dimasak langsung di warung makan. Untuk sampai ke warung makan itu, mereka harus menaiki perahu dengan biaya Rp 10.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Ternyata Banyak Korban Warung Makan Ketok Harga di Indonesia
![]() |
Doharto dan teman-temannya pun telah membawa ikan seberat 10,3 kg. Lalu mereka mengunjungi warung makan bernama Terapung II Virzinia. Konsep warung makan tersebut pengunjung akan dikenai biaya untuk bumbu dan upah masak ikan yang telah dipancing.
Pada saat itu, Doharto dan teman-temannya hanya memesan ikan, es teh manis, sambal dan air mineral. Namun, setelah melihat tagihan ia terkejut ada biaya Rp 50.000 untuk service.
Biaya tersebut tercatat di bon, dengan mencoret tulisan nasi menjadi service. Sontak Doharto kesal, karena biasanya warung-warung makan tidak ada biaya service.
Klarifikasi dari Pihak Pengunjung:
![]() |
Dihubungi detikcom (16/03) Doharto menyebut kalau pemilik warung makan itu banyak beralasan soal biaya Rp 50.00. Awalnya untuk service karena mereka tidak memesan nasi kemudian beralih untuk uang pondok atau tempat lesehan.
"Kita gak pesan nasi. Karena gak pesan nasi masa mereka kenakan biaya Rp 50.000. Terus katanya untuk service, warung makan kaki lima masa pakai biaya service?," ujar Doharto.
"Mereka bilang itu uang untuk karyawannya yang bekerja. Lagi pula mereka sudah tagihkan biaya upah masak, itu kan termasuk biaya untuk karyawan," lanjut Doharto.
Lebih lanjut, Doharto hanya ingin tahu uang Rp 50.000 yang ditagihkan itu untuk apa. Pasalnya pemilik warung makan kerap berganti alasan. Pertama untuk service karena tidak memesan nasi.
Kemudian berubah untuk service karyawan. Dan yang terakhir untuk biaya pondok atau tempat. SementaraDoharto menjelaskan bahwa sejak awal ia diberi tahu bahwa tidak ada pemungutan biaya untuk pondok.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]